Posted by : Unknown Rabu, 17 Desember 2014

Sudah sejak lama saya ingin sekali mengunjungi tempat-tempat wisata bahari di Indonesia. Keindahan panorama laut dan pegunungan Indonesia telah menghipnotis saya, mengaguminya adalah bentuk kecintaan saya kepada alam Indonesia yang kayak akan tempat wisata yang jauh lebih mengagumkan dari negera lain. Salah satu wisata bahari yang selalu saya bayangkan adalah Pulau Raja Ampat yang ada di Papua.

Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua . Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat , Provinsi Papua Barat . Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo , Pulau Misool, Pulau Salawati dan Pulau Batanta.

Menurut website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia - Indonesia.Travel, Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. 

Selain keindahan underwater, Raja Ampat juga memiliki pemandangan upperwater yang tak kalah eksotik. Keanekaragaman hayati bawah lautnya merupakan salah satu warisan terakhir yang ada di dunia (World Herritage Site). Tercatat ada sekitar 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang. Yang lebih hebatnya lagi nih, 75% jenis karang dunia ada disini dan beberapa diantaranya endemis (hanya ditemukan di raja ampat saja).
 
Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.
                                                      (Sumber: saripedia.wordpress.com)

Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini.
 
Kekayaan sumber daya alam Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini. 
                                                       (Sumber: copyjava.bllogspot.com) 

Kalau kamu ingin traveling ke Raja Ampat jangan lupa membawa sunblock, topi, slayer dan jaket ya. Cuman kalau mau ngetanning ya kita siapin aja tan oilnya, dijamin keling hehehe. Nah lokasi pantai-pantainya tersebar di pulau-pulau kecil yang ada di Raja Ampat ini, jadi, untuk menjangkaunya mau tidak mau kita harus menggunakan speedboad. 

Pantai-pantai disini cukup unik, kombinasi pasir putih dengan bebatuan yang berbentuk seperti kerucut memberikan keindahan tersendiri yang tidak ada di tempat lainnya. Belum lagi terumbu karangnya yang membentang di sepanjang pesisir pantai. Tidak perlu diving kok, snorkeling saja sudah cukup puas buat kita. Malahan lagi, kalau lagi meti (bahasa disana untuk nyebut air surut), kita tinggal jalan kaki saja untuk menikmati keindahan karang-karangnya. 
Keindahan Pulau Raja Ampat

Satu lagi bukti bahwa negara kita tercinta adalah surganya dunia. Raja Ampat banyak menyuguhkan pemandangan bawah laut yang begitu indah yang terkenal sampai ke luar negeri . Obyek wisata yang satu ini sangatlah unik. Nama Raja Ampat sendiri diambil dari empat pulau utamanya.

Di Kepulauan Raja Ampat tersebut sobat akan dimanjakan dengan beraneka ragam spesies ikan laut.Ada juga beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong dan ikan pari manta. Juga ada ikan asli Raja Ampat yaitu Eviota Raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Disana banyak sekali spot-spot menyelam . Bila kita menyelam di Manta Point yang terletak di Arborek selat Dampier , kita akan ditemani oleh beberapa ekor ikan Manta Ray yang jinak. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef , kita akan dikelilingi ribuan ikan termasuk ikan tuna dan giant travelli. Bahkan di beberapa titik sobat bisa menemukan Dugong atau ikan duyung. 
(Sumber: Indonesia (dot) Travel)

Untuk berkunjung ke obyek wisata Raja Ampat ini memang membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar. Bila kita menggunakan pesawat dari Jakarta ke Sorong via Manado selama 6 jam perjalanan. Dari Sorong kita bisa memilih salah satu dari dua cara yaitu ikut tur dengan menaiki perahu Pinisi atau tinggal di resort Papua Diving.

Sebenarnya Raja Ampat bukan hanya untuk penyelam saja, disana sobat bisa melihat burung khas papua yaitu burung Cendrawasih, Kakaktua, Nuri dan berbagai jenis anggrek.Untuk menjaga kelestarian kepulauan Raja Ampat ini, ada dua lembaga internasional yang ikut andil yaitu CI ( Conservation International ) dan TNC ( The Nature Conservancy ). Semoga keindahan Kepulauan Raja Ampat dan obyek wisata lain di Indonesia tetap lestari.
Kebudayaan Lokal

Raja Ampat sebagai bagian dari provinsi papua barat di pulau Papua, kaya akan ragam seni budaya musik, tari-tarian dan kerajinan tangan khas papua yang sangat eksotis. Setiap suku yang tersebar di berbagai kepulauan Raja Ampat umumnya memiliki seni tari dan tata cara adat sendiri. Ciri umum dari seni tari dan musik dari Raja Ampat adalah gerakan tarian yang umumnya ditampilkan dengan bersemangat serta diiringi oleh alat musik perkusi khas papua yang bernama Tifa, gong (mambokon) dan tambur (bakulu). Selain alat musik perkusi, alat musik bersenar seperti gitar dan alat musik tiup seperti seruling dan alat musik tiup dari kerang laut juga sering digunakan untuk mengiringi tarian. Beberapa contoh tarian yang sering ditampilkan dalam berbagai upacara adat maupun penyambutan adalah Tarian Wor, Main Moun, Tarian Batpo, Tarian Yako dan kesenian Suling Tambur. 
(Sumber: malalamagz.wordpress.com)

Kostum penari wanita yang digunakan dalam berbagai tarian khas Raja Ampat biasanya menggunakan perpaduan dari warna-warna terang dengan kontras tinggi seperti merah, kuning tua, hijau terang dan biru terang. Sedangkan untuk kostum penari pria umumnya adalah bertelanjang dada di bagian atas dan untuk menutupi bagian pinggang ke bawah biasanya menggunakan kostum khas Papua yg mediami pesisisr pantai yaitu pakaian dari bahan Sabut (ijuk), anyaman daun kelapa atau bulu dan kulit binatang tergantung dari jenis tarian yang dibawakan. Ada pula kaum pria yang tampil menggunakan penutup aurat khas papua yaitu koteka. Baik penari pria dan wanita akan tampil lengkap dengan aksesoris dan rias wajah yang khas dan eksotis yang hanya bisa kita jumpai dalam seni tradisional khas pulau papua.

Lagu-lagu khas Raja Ampat dan papua umumnya berirama riang tetapi seperti memiliki semacam daya pikat yang menghanyutkan ketika kita menikmatinya. Umumnya lagu- lagu Papua dinyanyikan dengan perpaduan suara vokal lebih dari satu orang. Sangat indah untuk menikmati nyanyi-nyayian khas papua ini di tepi pantai sambil bersantai atau untuk menemani perjalanan wisata anda di Raja Ampat.
Kearifan Lokal

Kepulauan Raja Ampat, dunia mengetahui keindahannya namun tak semua tahu bagaimana masyarakat setempat menjaga pesona tersebut. Bukan dengan alat modern, tetapi kebudayaan.

Bagi masyarakat kepulauan Raja Ampat, laut adalah jantung kehidupan meskipun ada juga yang berkebun dan berburu. Kenapa disebut jantung kehidupan? Karena masyarakat Kepulauan Raja Ampat banyak yang memanfaatkan laut sebagai mata pencaharian atau tempat untuk menghidupi kehidupannya. Menurut mereka laut dan hutan adalah sandaran kehidupan. Kesadaran pentingnya air dan tanah itulah yang mendorong warga menciptakan sistem budaya untuk menjaga dan melestarikan alam di sekelilingnya. Sistem budaya itu bernama "Sasi" dan "Rajaha".

Sasi adalah salah satu upacara adat untuk penutupan satu kawasan atau dusun untuk menjaga kelestarian ekosistem alamnya. Sasi juga berarti larangan bersama (kolektif) terhadap suatu objek atau kawasan yang mencakup kepentingan orang banyak. Jadi, Sasi Rajaha merupakan suatu bentuk perlindungan yang diterapkan dalam suatu wilayah laut dan hutan oleh kepala adat atas kesepakatan bersama untuk melindungi hasil laut dan biota laut dalam jangka waktu tertentu demi kepentingan umum. 
(Sumber: birdsheadseascape.com) 
Penerapan sasi dan rajaha ini sudah dilakukan sejak zaman raja-raja dahulu di Kepulauan Raja Ampat. Sistem pertahanan dan perlindungan budaya ini yang kemudian diangkat kembali oleh pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikan alam Kepulauan Raja Ampat yang merupakan kawasan wisata maritim terindah di dunia.

Aturan adat sasi ini pun, katanya, tidak sembarangan. Masyarakat memulai adat sasi dengan berdoa di masjid maupun gereja. Mereka percaya, musibah akan datang jika aturan adat yang berlaku turun temurun tersebut dilanggar. “Kalau dilanggar, bisa kena musibah seperti sakit, dan masyarakat percaya akan hal itu,”.

Sasi dan rajaha sebenarnya sudah diterapkan sejak zaman raja–raja terdahulu namun tradisi ini sempat ditiadakan namun pada saat ini tradisi ini telah diberlakukan kembali guna menjaga dan melestarikan keindahan laut yang ada di Kepulauan Raja Ampat.

Pada saat ini Sasi menjadi landasan budaya lokal yang diterima luas di pesisir pantai dari Kepulauan Raja Ampat, hingga Maluku dan Sulawesi. Beberapa tips dibawah ini mungkin dapat berguna untuk kamu jika ingin berwisata ke Pulau Raja ampat :

1. Rencanakan perjalanan antara bulan Oktober hingga mei
2. Ada baiknya pergi ke dokter dulu 1 minggu sebelum berangkat dan beri tahu kalo kita mau ke daerah endemis malaria
3. Ajak teman atau keluarga (saya sarankan minimal 6 orang, maksimal 10 orang) supaya bisa patungan sehingga pengeluaran per orang bisa diminimalisir
4. Bawa repellent (autan, sofell, dll)
5. Bawa juga sunblock atau tan oil kalo mau ngetanning
6. bawa jas hujan (Sedia payung sebelum hujan)
7. Topi dan Jaket (bisa masuk angin nanti kalo jalan naik speedboat)
8. Bawa snack atau rantangan buat bekal selama jalan-jalan
9. Buat pemancing mania, jangan lupa fishing rod sama peralatan pancingnya
10. Kacamata snorkling sama kaki kataknya biar ngga kelewatan sama pemandangan bawah airnya
11. Last but not Lease, kamera dong, kalau bisa punya cassing ato housingnya buat foto-foto bawah air. 
Semua keindahan ini bukan hanya untuk memperkenalkan daerah RAJA AMPAT saja, masih banyak surga tersembunyi di Indonesia, ini mengingatkan kita agar selalu bersyukur kepada sang pencipta. Keindahan alam bukan terjadi begitu saja, melainkan ada yang menciptakannya. Cara kita bersyukur atas semua itu adalah dengan cara menjaga dan melestarikan alam tersebut. Dengan kita menjaga alam tersebut berarti kita telah menghargai alam itu maka alam pun akan menghargai kita kembali. Bukankah hidup serasi dan berdampingan dengan alam akan menambah keindahan pada hidup ini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Satya_Blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -